Beragamkisah pilu kondisi kehidupan TNI POLRI dan keluarga mereka seolah hanya pemandangan biasa, Lihat foto 14223751392033957389 Dia memilih ngojek daripada menjadi beking atau mengawal pengusaha,Agus mengaku gaji sebagai kopral di TNI AD tidak besar. Setelah dipotong pinjaman dan cicilan sana-sini, rata-rata uang yang diberikan untuk
JAKARTA – – Sosialiasi kebijakan penanganan Covid-19 yang dilakukan Staf Umum Teritorial Angkatan Darat Sterad terhadap GM FKPPI, PPM dan HIPAKAD serta KB FKPPI merupakan langkah strategis TNI AD dalam bersinergi dengan Keluarga Besar TNI membantu pemerintah melakukan pencegahan pandemi virus Corona di Indonesia. Hal tersebut disampaikan Asisten Teritorial Aster Kasad Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari, dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Wakil Asisten Bidang Ketahanan Wilayah, Komsos dan Bakti TNI Brigjen TNI Toto Nurwanto, pada kegiatan Pembinaan Keluarga Besar TNI Terpusat di Rindam Jaya, Jakarta, Kamis 4/6/2020. Diungkapkan Aster Kasad dalam amanatnya yang dibacakan Brigjen Toto, bahwa tujuan kegiatan ini adalah guna terwujudnya hubungan antara prajurit TNI AD dengan Keluarga Besar TNI, dalam menumbuhkan kesadaran bela negara Keluarga Besar TNI untuk mendukung tugas pokok TNI AD, khususnya dalam rangka mitigasi bencana alam maupun melawan penyebaran Covid-19. “Organisasi Keluarga Besar TNI merupakan organisasi kemasyarakatan yang juga berkewajiban untuk turut bela negara, dalam suasana apapun,”ujarnya “Sesuai tema kegiatan yaitu, Aksi Nyata Bela Negara Keluarga Besar TNI Dalam Melawan Penyebaran Covid-19, “ imbuh Aster Kasad dalam amanat tertulisnya. Lebih lanjut dikatakan, sesuai Keppres Nomor 12 Tahun 2020 tanggal 13 April 2020 tentang Penetapan Bencana Non Alam, penyebaran Corona Virus Disease 2019 Covid-19 sebagai bencana nasional. “Menyikapi kondisi saat ini dengan merebaknya virus Corona yang telah banyak merenggut nyawa manusia, tentunya organisasi Keluarga Besar TNI dipandang sebagai organisasi kemasyarakatan yang paling solid , harus mampu menjawab semua ini, “ tuturnya. Dalam kegiatan ini, dibagi dalam tiga kategori pemaparan yang ditinjau dari aspek Kesehatan penanganan Covid-19, Bela Negara peran KBT dalam penanggulangan Covid-19 dan Aspek Psikologi Perilaku Individu dalam menghadapi perubahan. Di hadapan para peserta, Aster Kasad sangat berharap agar kegiatan ini dapat dijadikan momentum dalam pembinaan mentalitas organisasi Keluarga Besar TNI. “Guna memberikan kontribusi yang positif terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Saya juga berharap kegiatan ini mampu memotivasi para generasi muda dalam menghadapi situasi pandemi dan berkontribusi untuk kepentingan bangsa dan negara, “ imbuhnya. Dalam amanatnya, Aster Kasad juga berpesan agar mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan dan tumbuhkan kesadaran bela negara. Keluarga Besar TNI harus lebih kreatif menerapkan arti sadar berbangsa dan bernegara ini dalam kehidupannya termasuk di dalamnya ikut aktif menyosialisasikan kebijakan pemerintah dalam penanganan Covid-19,”pungkasnya. Dispenad Terkait
Bacajuga: Kasad: Tenaga medis TNI AD bantu vaksinasi COVID-19 Kemenkes RI Ia juga menjelaskan, sesuai prosedur sebelum dilakukan penyuntikan, para anggota keluarga dari grup 1 Kopassus harus mengikuti pemeriksaan kesehatan. Seperti melakukan pemeriksaan tekanan darah dan penyakit penyerta lainnya. "Jenis vaksin yang diberikan yaitu jenis
Sembah sujud ananda Dirgahayulah kakanda Jayalah dikau pahlawan Terus maju pantang mundur. Lagu Pantang mundur siang ini berkumandang di Makodam Jaya dan dinyanyikan seluruh Prajurit Kodam Jaya dengan penuh haru melepas Letnan Jenderal TNI Agus Sutomo, beserta Ny. Minurlin Agus Sutomo yang akan melanjutkan pengabdian di Kodiklat TNI AD. Rangkaian kegiatan sertjab Pangdam Jaya terus bergulir setelah beberapa hari lalu diadakan serah terima jabatan yang langsung dipimpin oleh Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono di Denpasar Bali dari Letjen TNI Agus Sutomo, kepada Pangdam Jaya yang baru Mayjen TNI Teddy Lhaksmana melanjutkan acara tradisi pelepasan serta pengantaran mantan Pangdam Jaya di Markas Kodam Jaya. Kamis 17/9. Dalam kegiatan ini Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana menyampaikan “Terlebih dahulu, saya mengucapkan kepada Bapak Letjen TNI Agus Sutomo, beserta seluruh prajurit dan PNS Kodam Jaya/Jayakarta atas semangat dan antusias yang telah ditunjukkan melalui prosesi tradisi penerimaan saya selaku Pejabat Pangdam Jaya/Jayakarta. Pada kesempatan apel bersama ini, secara spesifik saya tidak akan memperkenalkan diri, karena tentu seluruh anggota sudah mengenal saya, meskipun disambut dalam acara tradisi penerimaan, namun keberadaan saya tidaklah asing di lingkungan Kodam Jaya/Jayakarta”. “Empat bulan lalu saya melepas jabatan sebagai Kasdam Jaya/Jayakarta melalui prosesi serah terima jabatan kepada Brigjen TNI Ibnu Tri Widodo, sekarang saya kembali berkumpul bersama keluarga besar Kodam Jaya/Jayakarta dengan status jabatan baru sebagai Pangdam Jaya/Jayakarta. Prosesi pergantian pejabat Pangdam Jaya/Jayakarta kali ini sedikit berbeda dari sebelumnya, tidak dilakukan bersamaan dimana untuk beberapa waktu sempat mengalami kekosongan, dirangkap jabatan oleh Letjen TNI Agus Sutomo, sekaligus selaku Komandan Kodiklat TNI AD” Tegas Pangdam Jaya. “Kepada Bapak LetjenTNI Agus Sutomo, saya mengucapkan terima kasih atas segala dedikasi dan pengabdian selama ini, yang telah melakukan banyak perubahan bersifat positif. Seluruh anggota tentu mengetahui dan merasakan langsung, buah keberhasilan yang diraih Kodam Jaya/Jayakarta semasa Beliau memimpin” Terang Pangdam Jaya. Saat ini kemajuan dan citra Kodam secara signifikan terus terangkat melalui terobosan kegiatan bersifat Serbuan Teritorial meliputi Ketahanan Pangan, komunikasi sosial ke kampus-kampus dan program Ciliwung Bersih yang di prakarsai Letjen TNI Agus Sutomo, dan bahkan tidak segan-segan beliau terjun langsung ke lapangan. Arah perjalanan kehidupan merupakan bagian dari rahasia Allah SWT, kita tidak akan pernah bisa menebak, kemana dan dimana berada dalam periode waktu tertentu dan beberapa tahun ke depan. “Saat ini Kodam Jaya/Jayakarta selalu dijadikan sebagai contoh bagi kotama-kotama lain di Indonesia mengingat intensitas tugas yang sangat tinggi. Di satu sisi, sepertinya waktu 24 jam kurang cukup, sehingga persoalan membagi waktu dan kesempatan sangat penting untuk menjadi atensi saya. Namun di sisi lain, dihadapkan pada keterbatasan tersebut, saya selalu berusaha semaksimal mungkin memperhatikan segala aspek, meluangkan waktu untuk hadir di tengah-tengah anggota demi melihat dan mengetahui segala permasalahan yang dihadapi guna melakukan perbaikan-perbaikan ke arah yang lebih baik, dengan mengedepankan skala prioritas” Tegas Letjen TNI Agus Sutomo, Selama menjabat sebagai Pangdam Jaya/Jayakarta, banyak pengalaman yang dapat dapat di petik baik dikaitkan dengan pelaksanaan tugas kedinasan maupun kehidupan sehari-hari tambah Letjen TNI Agus Sutomo. “Pengalaman suka dan duka merupakan guru yang terpenting bagi saya untuk terus melakukan evaluasi diri dan hikmah terkandung akan selalu saya jadikan bekal berharga dalam meniti perjalanan karier sekaligus kenangan manis yang senantiasa membekas dalam lembaran ingatan” Terangnya. Tak lupa dalam kegiatan ini pula Letjen TNI Agus Sutomo menyampaikan permohonan maafnya saat bertugas di lingkungan Kodam Jaya. “Pesan saya, hubungan silaturahmi yang telah terjalin baik selama ini tetaplah dipelihara, jangan sungkan untuk bertegur sapa manakala kita saling bersua” Tambahnya. Pelepasan mantan Pangdam Jaya ditandai dengan pengisian buku kesan dan pesan serta penghoramatan lambang-lambang Kodam Jaya yang kemudian dilanjutkan dengan jajar kehormatan Payung Pora yang dilaksanakan oleh para Perwira Pertama Kodam Jaya. Autentikasi Kapendam Jaya Kolonel Inf Heri Prakosa Ponco Wibowo Terkait
Penghunimengklaim rumah mereka berasal dari uang saku anggota Batalion Yon Zikon 1 pada pelaksanaan proyek pemerintah 1959-1962. PALEMBANG, - Sebanyak 12 rumah yang dihuni oleh ahli waris mantan pejuang di komplek Pomdam II Sriwijaya Jalan Sekip Ujung, RT 26 RW 07 Kelurahan Talang Aman Kecamatan Kemuning Palembang, Sumatera Selatan ditertibkan lantaran akan digunakan untuk anggota TNI AD yang aktif, Rabu 9/6/2021. Namun, penertiban itu sempat ditolak oleh para ahli waris mantan pejuang yang telah tinggal di sana, lantaran mereka memiliki Surat Keputusan SK mantan Panglima Komando Daerah Miliki Pangdam II Sriwijaya Brigjen Try Sutrisno. Dalam SK nomor 111/IX/1980 disebutkan jika kawasan itu telah dihapus dari daftar registrasi perumahan dinas Angkatan Darat AD atas bangunan rumah tinggal atau rumah juga Dokter di NTT Nyaris Diperkosa OTK Saat Tertidur di Rumah Dinas, Polisi Buru Pelaku Bertahan karena SK mantan Pangdam Sriwijaya Rini Sulisatianti 51 salah satu penghuni yang diminta untuk mengosongkan rumah dinas itu mengatakan, SK dari mantan Pangdam II Sriwijaya menjadikan mereka ingin tetap bertahan di komplek tersebut. Sebab, dalam surat itu tertulis jelas jika komplek Pomdam II sudah dihapus dari daftar registrasi TNI AD. Menurut Rini, ia telah tinggal disana sejak kecil dimana alm Mayor Sunarji Wijaya telah tinggal di sana sejak 1966 usai ditugaskan. "Kami mau tinggal dimana lagi, selama ini kami tinggal di sini. Di rumah ada lima orang," kata Rini. Baca juga Tertibkan Rumah Dinas TNI, Malah Terjaring 31 Tersangka Narkoba dan Judi Ahli waris hargai perjuangan orangtua kami menumpas pemberontakan... Hal serupa juga dialami oleh Agus Junaidi 50, ia adalah anak mantan pejuang 1945 Peltu M Moesa. Ayahnya tersebut menurut Agus, turut berjuang melakukan gerilya di wilayah Jambi, Sumatera Barat dan Sumatra Selatan, hingga menumpas dua pemberontakan yang terjadi di masa awal Indonesia merdeka. Mereka pun tinggal di sana sejak 1958 usai dipindah tugaskan. "Hargai perjuangan orangtua kami, dulu di sini tidak ada yang mau tinggal karena lokasinya yang jauh. Sekarang menjadi tengah kota, kami di sini juga sudah lama," ujarnya. Baca juga Demi Nikahi Calon Istri Keempat, Pria Ini Mengaku Calo Seleksi TNI AD, Tipu Korban Ratusan Juta Rupiah Selama ini, Agus hanya bekerja sebagai pegawai rumah makan di salah satu mall. Namun, semenjak pandemi Covid-19 ia pun di PHK karena pengurangan karyawan. Dengan kejadian ini, Agus mengaku bingung hendak tinggal di mana bersama 6 orang keluarganya yang ada di rumah. "Saya sudah di PHK, sekarang rumah juga mau dikosongkan, kami sudah bingung mau bagaimana. Sementara, komplek ini kalau dari SK Pangdam II sudah dihapuskan dalam daftar register kepemilikan TNI AD," ujarnya. Baca juga Tanpa Segan, Polisi dan TNI Bubarkan Kerumunan di Rumah Dinas Bupati di Riau Langkah hukum ahli waris Kuasa Hukum Ahli Waris, Wisnu Oemar mengaku akan mengambil langkah hukum atas tindakan tersebut. Sebab, dalam SK yang ditandatangani pada 24 September 1980, wilayah Pomdam keluar dari daftar registrasi perumahan Dinas AD. "Kami juga akan mengirimkan surat ke Presiden hingga Panglima TNI," kata Wisnu. FotoKeluarga Fuji 2022 Foto Keluarga Fuji. Foto fuji hanya ada di instagram thariq saat keduanya sama. Ia nampak masih bocah dalam foto tersebut dan berambut panjang. 5 Daftar Studio Foto Paling Menarik Di Jakarta Selatan from bilang begini soal fuji yang tersambar thariq halilintar. Hal tersebut karena sudah tidak ada lagi foto fuji sendiri di instagram Home Hankam Minggu, 01 Mei 2022 - 0355 WIBloading... KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman bersilaturahmi dengan keluarga pahlawan Revolusi Jenderal TNI Purn Ahmad Yani, Sabtu 30 April 2022. Foto MPI/Istimewa A A A JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman bersilaturahmi dengan salah salah seorang keluarga pahlawan Revolusi Jenderal TNI Purn Ahmad Yani, Sabtu 30 April 2022. Pertemuan itu bertempat di Museum Sasmitaloka Ahmad Yani, Menteng, Jakarta kesempatan itu KSAD berkeliling museum sambil menerima penjelasan dari Untung Mufreni yang merupakan anak dari Jenderal Ahmad Untung, kunjungan Jenderal Dudung merupakan bentuk pemersatu dan penyambung silaturahmi kembali. Menurut dia, keluarganya dengan TNI AD memiliki hubungan yang amat dekat. Baca Juga "Saya bangga sebagai anak seorang prajurit, tidak ingin kehilangan persaudaraan. Hati kami sudah terlalu dekat, apalagi almahum Pak Yani begitu cintanya kepada TNI AD. Hal ini saya alami sampai beliau memiliki semboyan yang dibikin beliau sendiri seperti kenapa saya menjadi seorang patriot karena saya cinta tanah air," ujar Untung dalam keterangan menjelaskan, melalui silaturahmi ini diharapkan akan mempererat persaudaraan antar umat Islam, persaudaraan sebagai satu bangsa dan persaudaraan antar umat manusia. Dalam kesempatan itu, Dudung turut didampingi Wakil KSAD, Irjenad, Koorsahli KSAD, dan para Asisten KSAD."Sebagai perekat terwujudnya soliditas dan persatuan yang kuat di antara sesama, acara ditutup dengan pemberian bingkisan kepada perangkat pengurus museum," kata menjadi saksi bisu sejarah kelam peristiwa pembantaian yang dikenal dengan Gerakan 30 September atau G30S PKI. Menteri sekaligus Panglima Angkatan Darat itu dibunuh di kediamannya sendiri. Baca Juga mhd tni ad kasad ad jenderal tni dudung abdurachman jenderal ahmad yani keluarga pahlawan Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 1 jam yang lalu 5 jam yang lalu 6 jam yang lalu 6 jam yang lalu 6 jam yang lalu 7 jam yang lalu KiniKh-31P sudah bukan 'misteri' lagi, foto ini mengungkapkan secara jelas, Kh-31P berada di sayap Sukhoi Su-30 TNI AU. Kh-31P di sayap Sukhoi Su-30 TNI AU. Kecepatan luncur rudal ini memang spektakuler, yakni antara 2.160 sampai 2.520 km per jam, atau setara 2.5 mach. Untuk mendapatkan kecepatan yang sangat tinggi, rudal Rudal Kh-31P
Apakah Anda mencari gambar tentang Foto Keluarga Tni Ad? Terdapat 38 Koleksi Gambar berkaitan dengan Foto Keluarga Tni Ad, File yang di unggah terdiri dari berbagai macam ukuran dan cocok digunakan untuk Desktop PC, Tablet, Ipad, Iphone, Android dan Lainnya. Silahkan lihat koleksi gambar lainnya dibawah ini untuk menemukan gambar yang sesuai dengan kebutuhan anda. Lisensi GambarGambar bebas untuk digunakan digunakan secara komersil dan diperlukan atribusi dan retribusi.
TANGERANG Ibunda Anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan terlibat cekcok dengan seorang perempuan di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Minggu (21/11/2021).. Perempuan tersebut diketahui bernama Anggiat Pasaribu, keluarga TNI Angkatan Darat (AD). Potongan video rekaman percekcokan mereka viral di media sosial. Jakarta - Mantan Komandan Komando Distrik Militer Kodim 0812 Lamongan Letnan Kolonel Ade Rizal Muharam kembali menjabat di kesatuan TNI AD setelah ia dipecat dan divonis 3 tahun penjara pada 2016 karena membunuh ajudannya persidangan 28 Desember 2016, Majelis hakim Pengadilan Militer Tinggi III-12 Surabaya menyatakan Ade Rizal terbukti menganiaya yang menyebabkan kematian ajudannya, Kopral Kepala Andi Pria Harsono. Hakim juga memecat Ade Rizal dengan tidak hormat dari dinas militer angkatan berdasarkan penelusuran Tempo, Ade Rizal Muharam kembali bergabung ke TNI AD. Saat ini ia menjabat Kepala Penerangan Kodam Kapendam XII/Tanjungpura berpangkat Kolonel Infantri. Diketahui, ia telah menjabat Kapendam Tanjungpura sejak 7 Januari Dinas Penerangan Angkatan Darat Kadispenad Brigadir Jenderal TNI Hamim Tohari membenarkan kembalinya Kolonel Ade Rizal. Ia mengamini bahwa Kolonel Ade Rizal, yang saat itu berpangkat letkol, divonis penjara tiga tahun oleh Pengadilan Militer Tinggi III-12 Dilmilti Surabaya pada 2016.“Namun yang bersangkutan banding dan pada bulan Juni 2017 Dilmiltama Pengadilan Militer Utama mengabulkan banding dan mengubah putusan Dilmilti dengan menghilangkan hukuman tambahan pemecatan,” kata Brigjen Hamim kepada Tempo, Kamis, 8 Juni menjelaskan hukuman Ade Rizal selesai pada 2020. Kemudian, lanjut Hamim, Ade Rizal mendapatkan haknya kembali untuk berdinas dan menjabat seperti yang lain.“Tentu ini melalui proses secara bertahap,” ujar berita ini ditulis, Kolonel Ade Rizal Muharam belum membalas pertanyaan Tempo tentang banding dan berdinas kembali di TNI tahun lalu, Majelis hakim Pengadilan Militer Tinggi III-12 Surabaya menghukum Komandan Komando Distrik Militer Kodim 0812 Lamongan Letnan Kolonel Ade Rizal Muharam dengan penjara 3 tahun. Ade dinyatakan terbukti menganiaya yang menyebabkan kematian ajudannya, Kopral Kepala Andi Pria Harsono. Hakim juga memecat terdakwa dengan tidak hormat dari dinas militer angkatan "Dengan secara meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja merampas nyawa orang lain," kata ketua majelis hakim Pengadilan Militer Tinggi III-12 Surabaya, Kolonel CHK Sugeng Sutrisna, Rabu, 28 Desember itu lebih ringan daripada tuntutan Oditur Militer yang menuntut terdakwa dengan hukuman 5 tahun penjara. Ade Rizal Muharam dinyatakan jaksa terbukti menganiaya Andi Pria Dwi Harsono, yang ditudingnya melakukan pelecehan seksual terhadap GA, 4 tahun, putri menyekap dan menganiaya Andi hingga meninggal di ruang Unit Intelijen Kodim Lamongan pada 14 Oktober 2015. Agar tidak dicurigai, Ade menggantung jasad Andi seolah-olah bunuh penganiayaan terhadap Andi Pria Harsono melibatkan 6 orang sebagai terdakwa, termasuk Ade. Lima terdakwa lain sudah divonis di Pengadilan Militer III-13 Madiun, Jawa Timur. Mereka adalah Sersan Kepala Mintoro, Serma Joko Widodo, dan Sertu M. Amzah, Sersan Dua Agustinus Merin, dan Sersan Mayor Agen Purnama. Tiga terdakwa pertama divonis 9 tahun penjara, sedangkan dua lain 8 bulan vonis tersebut, istri korban, Ida Sepdina, 32 tahun, menyatakan vonis itu terlalu ringan. "Tiga tahun penjara itu terlalu ringan untuk sebuah nyawa,” kata Ida usai mendengar vonis 3 tahun eks Dandim Lamongan YUDHA SAPUTRA NURHADI ENDRI KURNIAWATIPilihan Editor Kasus Dandim Aniaya Ajudan Hingga Tewas, 3 Tentara Divonis
KSADJenderal TNI Andika Perkasa (tengah) di Mabes TNI AD, Jakarta, Selasa (15/10/2019). (Foto: Catra Mulia) JAKARTA, iNews.id - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa mengungkapkan, sejak Juli 2018 satuannya telah menerbitkan surat edaran terkait penggunaan media sosial (medsos) bagi anggota dan keluarga
w0rbwv.
  • s6j32vgdy1.pages.dev/392
  • s6j32vgdy1.pages.dev/118
  • s6j32vgdy1.pages.dev/186
  • s6j32vgdy1.pages.dev/41
  • s6j32vgdy1.pages.dev/4
  • s6j32vgdy1.pages.dev/319
  • s6j32vgdy1.pages.dev/389
  • s6j32vgdy1.pages.dev/322
  • s6j32vgdy1.pages.dev/146
  • foto keluarga tni ad